ADHINEWS.COM, Jakarta,- President Asosiasi Doktor Hukum Indonesia (A D H I) Dr Yetty Suciaty, SH MBA mengucapkan Selamat Bekerja kepada Prof Dr Mahfud MD yang dipercaya Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Atas jabatan barunya Prof Mahfud MD, Dr Yetty juga menitipkan harapannya agar politik ke depan tetap dijaga kondusif dan hukum harus memberikan kepastian kepada perlindungan warga dan investasi.
“Saya langsung surprise dan bangga begitu melihat beliau dipanggil ke Istana, sejak awal saya menjagokan beliau bisa menjadi menteri yang strategis, dan ternyata harapan saya terkabul, pak Prof Mahfud benar-benar dipercaya pak Jokowi untuk membantu beliau,” kata Dr Yetty Suciaty di Jakarta, Minggu (27/10/2019)
Dr Yetty Suciaty baru tiba ke tanah air dari lawatannya ke Rusia dan sejumlah negara di Timur Tengah.
Menurut Yetty, Prof Mahfud sangat pantas menduduki posisi Menko Polhukam karena jam terbang dan pengalaman jejak rekamnya.
“Di bidang hukum Pak Prof Mahfud MD pernah menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi, jabatan ini menggambarkan beliau sangat menguasai betul masalah hukum dan konstitusi, pas sebagai Menko yang membawahi Menkumham,” kata Yetty.
Di bidang politik, Mahfud MD pernah menjadi pengurus Partai dan anggota DPR sehingga ia sangat mengetahui pemetaan politik di tanah air dan akses politik.
Di bidang keamanan, Mahfud MD juga punya pengalaman panjang menjadi menteri Pertahanan di era pemerintahan Gus Dur. “Prof Mahfud MD juga sering menjadi ahli di kepolisian soal hukum, jadi sosok beliau itu komplet dan tak diragukan lagi,” kata wanita yang berprofesi sebagai pengusaha ini.
Yang lebih menariknya lagi, lanjut Yetty, sosok Mahfud MD tidak punya beban sejarah masa lalu terkait politik dan pelanggaran HAM. “Bahkan soal korupsi beliau bersih, itu yang membuat kerja beliau tanpa beban,” kata Yetty
Yetty mengatakan sebagai Menko Polhukam, Mahfud MD memiliki pekerjaan rumah (PR) berat. “PR beliau adalah merumuskan regulasi yang antisipatif adaptif dan aspiratif sesuai perkembangan zaman. Kemudian menangani berbagai persoalan kejahatan kemanusiaan masa lalu hingga 5 tahun pemerintahan Jokowi,” paparnya.
Yetty menilai penunjukan Mahfud MD sebagai pilihan yang bagus. Yetty berharap, ke depannya dalam bidang keamanan, pemerintah lebih mengutamakan pendekatan humanis ketimbang pendekatan lainnya.
“Juga masalah berkembangnya paham radikalisme yang saat ini mulai meracuni sebagian masyarakat akibat salah menerima informasi dan ini harus dicegah, tugas dari Menkopolhukam bagaimana stabilitas politik dan keamanan tetap terjaga, membangun NKRI dan Pancasila sebagai dasar negara, mengembalikan karakter bangsa kembali ke budaya nusantara yang menjunjung semangat gotong royong,” paparnya.
A D H I sebagai organisasi para Doktor Hukum, lanjut Yetty siap mensupport dan bekerja sama dengan Menko Polhukam dalam bidang hukum. “Kami senantiasa siap dan akan menunggu Kementrian Polhukam bisa berkomunikasi dan bermitra dengan kami dari A D H I dalam sebuah sinergitas keilmuan hukum dan membangun hukum,” pungkasnya. (tim)