ADHI DPD Kaltim Resmi Dilantik
SAMARINDA, ADHINEWS,COM,- President Asosisi Doktor Hukum Indonesia (ADHI) DR Yetti Suciaty Soehardjo, SH MBA meminta kepada jajaran pengurus ADHI DPD Kalimantan Timur untuk membangun sinergi dengan pemerintah daerah. ADHI DPD Kaltim harus bisa menjadi lembaga yang mendorong pembangunan dan punya kontribusi pada pemerintah terutama di bidang pemikiran dan keilmuan hukum.
“Sesuai visi dan misi ADHI Pusat, sebagai organisasi yang mendukung pemerintahan, maka saya harapkan ADHI di Kaltim demikian juga mendukung pemerintahan Propinsi Kalimantan Timur, bisa membangun kerjasama dengan pemerintah daerah untuk membantu memberikan keilmuan hukumnya pada pembangunan,” ujar mantan Pengurus KADIN ini disela-sela acara pelantikan jajaran pengurus Asosiasi Doktor Hukum Indonesia (ADHI) DPD Kaltim.
President ADHI Yetti Suciaty Soehardjo melantik jajaran pengurus ADHI DPD Kaltim yang di Ketuai Dr Bella Indi Sulistio. Acara pelantikan berlangsung di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (11/5/2018).
Pelantikan ADHI DPD Kaltim dilakukan langsung Presiden ADHI Dr Yetti Suciaty Soehardjo. Dihadiri juga Sekjen ADHI Djawadi, Dekan Fakultas Kesehatan Unmul. Acara pelantikan ini juga dihadiri jajaran pejabat Pemprov Kalimantan Timur dan Karo Hukum Setdaprov Kaltim Suroto, serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya pada pelantikan jajaran pengurus ADHI DPD Kaltim, Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim Dr Hj Meiliana mengharapkan Dewan Pengurus Asosiasi Doktor Hukum Indonesia (ADHI) Kaltim berkontribusi sesuai kemampuan dan kompetensi asosiasi dan para anggotanya.
“Kami harapkan para anggota ADHI Kaltim dapat memberikan kontribusi nyata dalam berbagai program pembangunan di Kaltim,” kata Meiliana di acara pelantikan ADHI DPD Kalimantan Timur.
Meiliana mengatakan, tahun ini adalah tahun terakhir pengabdian Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak. Tentunya banyak pekerjaan pembangunan yang sudah dituntaskan dan akan diselesaikan di akhir tahun ini.
Namun demikian, masih banyak juga pekerjaan besar lainnya yang harus dilanjutkan. Berbagai kegiatan pembangunan itu seluruhnya dimuarakan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Karena itu, pada kesempatan yang sangat baik ini, saya ingin mengajak para doktor hukum di Kaltim untuk dapat mendukung kerja-kerja pemerintah daerah, khususnya dalam bentuk pemberian masukan dan saran untuk penyelesaian permasalahan-permasalahan yang masih menjadi penyumbat kelancaran pembangunan,” kata Meiliana.
Sementara Ketua ADHI DPD Kaltim, Dr Bella Indi Sulistio dalam laporannya mengatakan, ADHI didirikan pada tanggal 27 Maret 2017 di Bandung. Terdiri dari beberapa profesi mulai dari Mahkamah Agung, Kehakiman, Kejaksaan bahkan dari TNI /Polri dan mayoritas dari akademisi.
“Berdasarkan database yang kami miliki, di Kaltim ada 24 doktor ilmu hukum. Ini kabar yang sangat luar biasa bahwa Kaltim ternyata tidak tertinggal di bidang pendidikan khusunya ilmu hukum,” ucap Bella Indi.
Visinya adalah yang terbangunnya ilmu hukum sebagai pemandu dalam menggapai kebenaran yang hakiki mewujudkan masyarakat yang berbudi luhur, sejahtera adil dan makmur.
“Sementara misi ADHI adalah membangun persatuan dan kesetiakawanan sebagai wadah silaturahmi dan aktualisasi kiprah karya bakti keilmuan segenap doktor dan profesor ilmu hukum Indonesia,” kata Bella Indi. (edo)