Jakarta, ADHINEWS.COM,- Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan dikukuhkan sebagai Guru Besar di Bidang Terorisme di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK). Kapolri mencatatkan sejarah karena bidang terorisme terbilang langka, tidak banyak ilmuan yang meraih gelar Guru Besar bidang terorisme di Indonesia.
“Iya, Pak Kapolri akan dikukuhkan sebagai Guru Besar STIK, bidang terorime,” kata Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, Selasa (24/10/2017).
Acara pengukuhan kapolri akan diselenggarakan pada Kamis 26 Oktober 2017 di Auditorium Mutiara STIK Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. “Rencananya (pengukuhan) itu Kamis pagi minggu ini di PTIK,” ujar Martinus.
Kapolri sebelumnya mengaku harus melakukan orasi ilmiah agar mendapatkan gelar profesornya. Ia bisa melakukan orasi tanpa melihat buku yang dibuatnya.
“Kalau memang jadi Insya Allah itu direncanakan kalau lolos 26 Oktober itu orasi untuk pengukuhan orasi. Saya sudah siap orasinya tanpa teks pun sudah oke,” ungkap Kapolri usai acara Partai Golkar di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu 9 September 2017.
Presiden Asosiasi Doktor Hukum Indonesia (ADHI) Dr Yetti Suciaty Soehardjo menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada Jenderal Tito Karnavian yang akan dikukuhkan sebagai Guru Besar di Bidang Terorisme pada hari Kamis besok.
“Gelar Guru Besar bidang terorisme ini terbilang tidak banyak, jadi kami sangat mengapresiasi kepada Bapak Jenderal Tito,” ujar Dr Yetti di Jakarta, Selasa (24/10/2017)
Dr Yetti mengakui, Jenderal Tito Karnavian adalah sosok pimpinan tertinggi di Polri yang sangat berpengalaman dan bertalenta dalam menangani kejahatan terorisme. Bahkan, menurut Yetti, Jenderal Tito banyak mempelajari masalah terorisme, membuat kajian dan perbandingan jaringan terorisme di tingkat Asia bahkan global.
“Beliau tidak diragukan lagi keilmuannya dibidang terorisme, saya salut atas promosi Guru Besar pak Jenderal Tito di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian,” tutup Dr Yetti. (tim)